Ada beberapa cara mengatasi laptop hang yang tidak bergerak sesuai dengan program yang sedang dijalankan dan lainnya. Cara ini berguna saat mengatasi laptop freeze dengan layar hitam. 1. Saat laptop hang, segera lakukan restart. Jika tidak bisa, lakukan force shut down dengan menekan dan menahan tombol power pada laptop. 2. Laptop akan mati. Kemudian hidupkan kembali lalu masuk ke BIOS. 3. Untuk masuk ke BIOS, pada masing-masing laptop dapat berbeda. Bisa tekan tombol F2, F8, atau F12. Sehingga pastikan terlebih dahulu. 4. Program akan masuk ke BIOS, pilih "Advanced BIOS Features". 5. Cari menu BIOS cache, lalu pilih Disable. 7. Nyalakan laptop seperti biasa. Mengatasi laptop hang dengan Task Manager adalah langkah termudah. 2. Pilih "Task Manager", tunggu sampai program ini terbuka. 3. Pilih aplikasi yang mengalami hang. 4. Klik "End Task" yang ada di pojok kanan bawah. 5. Aplikasi yang hang akan berhenti beroperasi dan tutup. Menggunakan fitur Run Command juga dapat mengatasi hang pada Windows.
1. Klik Start menu » Settings » Update & Security » Windows Security. 2. Kemudian klik Open Windows Security » Virus & threat protection. 3. Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning. 4. Tunggu sampai proses scanning selesai dilakukan. Jika Anda memasang banyak Add-ons atau ekstensi pada browser, maka sebaiknya hapus atau disable beberapa Add-ons. Hal ini dimaksudkan agar saat Anda melakukan browsing di internet tidak membebani kinerja RAM. Tanpa Add-ons saja, browser seperti Google Chrome, Firefox, dan Microsoft Edge menggunakan kapasitas RAM yang cukup besar. Untuk itu, menghapus Add-ons sangat diperlukan apabila kapasitas RAM laptop Anda masih terbatas. 1. Buka browser Google Chrome. 2. Klik ikon tiga titik yang ada di bagian pojok kanan atas » Fitur lainnya » Ekstensi. 3. Pilih ekstensi yang ingin dihapus » klik Hapus untuk menghapus ekstensi. 4. Konfirmasi penghapusan dengan klik Hapus. 1. Buka browser Microsoft Edge. 2. Klik ikon tiga titik yang ada di bagian pojok kanan atas » Ekstensi. 3. Pilih ekstensi yang ingin dihapus » klik Remove untuk menghapus ekstensi.
Tidak hanya masalah sistem, Laptop bisa menjadi sangat lambat karena masalah komponen hardware seperti CPU, VGA, dan Hardisk. Jika komponen Hardware tersebut terlalu panas, maka tidak akan bisa melakukan tugasnya dengan maksimal. Akibatnya, Laptop anda bisa menjadi lambat dan terjadi error, hang, dan not responding ketika menjalankan program. Selain karena kerusakan pada sistem dan hardware, Laptop juga bisa mengalami not responding karena memang spesifikasinya tidak mumpuni. Maksudnya adalah, spesifikasi Laptop atau Komputer PC anda tidak kuat untuk menjalankan program yang dibuka. Karena tidak sanggup dengan beban kerja yang tidak sesuai spesifikasi, maka Laptop tersebut menjadi macet atau not responding. Setelah anda mengetahui apa kira-kira yang membuat Laptop atau Komputer Windows yang digunakan sangat sering mengalami not responding, maka saatnya untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut beberapa solusi yang bisa anda coba untuk membuat Laptop Windows anda tidak lagi not responding. Laptop bisa mengalami not responding karena ada program yang macet dan tidak bisa terus dijalankan.
Jangan menyalakan laptop terlebih dahulu selama 5 menit sampai 10 menit. Biarkan laptop Anda menjadi dingin. Setelahnya baru nyalakan kembali dengan hati-hati. Apakah berhasil dinyalakan? JIka berhasil, Anda perlu langsung mengubah beberapa pengaturan supaya restart yang lama ini tidak kembali terulang. Berikut beberapa hal yang perlu diatur dan diperiksa. Laptop lemot bisa terjadi karena alasan apa saja. Salah satunya karena keberadaan virus di laptop Anda. Tidak sengaja mengunduh file yang mengandung virus dari internet. Mengunjungi website yang ternyata memberikan virus-virus. Memasukkan flashdisk yang mengandung virus ke laptop. Mengunduh aplikasi yang ternyata berisi virus sangat banyak. Jika Anda mendapati laptop memiliki k inerja yang menurun, ada baiknya langsung melakukan pemindaian dengan software anti virus. Gunakan software anti virus yang dapat dipercaya dan sudah terbukti aman. Faktanya ada beberapa software anti virus yang justru membawa virus ke laptop. Jadi pastikan terlebih dahulu bahwa software anti virus yang dipilih aman. Pemasangan software antivirus umumnya sangat membantu dalam memberikan notifikasi kepada pengguna ketika ada data atau aplikasi yang dianggap berbahaya.